Minggu, 22 November 2015

Skandal Suara Mendesah di Kopkit, Lion Air Nonaktifkan Co Pilot

Kabar Jambi – Muncul suara desahan dari kokpit pesawat Lion Air penerbangan Jakarta – Surabaya – Denpasar, Sabtu (14/11/2015) lalu. Suara desahan tersebut didengar oleh para penumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT 990 tersebut.
Munculnya skandal ini, pihak Lion Air pun melakukan penyelidikan. Langkah pertama yang diambil adalah co-pilot pesawat tersebut dinonaktifkan.
“Untuk Co – Pilot (penerbang) yang bertugas pada saat itu telah kami grounded sampai dengan waktu yang tidak ditentukan untuk mempermudah pengumpulan informasi,” jelas Public Relations Manager Lion Air, Andy M Saladin, Rabu (18/11/2015).
Menurut Andy, apabila di kemudian hari terbukti bahwa co-pilot tersebut melakukan pelanggaran di luar prosedur atau di luar kepantasan maka dia akan diberi sanksi.
“Co-pilotnya jika terbukti melakukan pelanggaran, akan kami beri sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tegas dia. (ms)

Jumat, 20 November 2015

Tragedi serangan teroris di Paris


Tragedi serangan teroris di Paris berdampak pada ekonomi terutama akibat banyaknya pelancong yang membatalkan perjalanan ke Prancis ataupun menunda pembelian barang mewah dari Eropa. Tapi menurut analis itu hanya dampak jangka pendek, dan bisa terlihat dari kembali bergairahnya bursa saham global.
Simak berikut ini atau tonton di YouTube: https://youtu.be/u-rTAI01wcg

Jembatan Muara Sabak Tanjung Jabung Timur Jambi

Info Sidomukti fm // Jembatan yang membelah Sungai Batanghari ini menghubungkan Delta Berbak dan Sabak Daratan. Jembatan ini menjadikan Tanjung Jabung Timur dapat dijangkau melalui jalur darat. Dan harapan mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, agar Tanjung Jabung Timur memiliki jalan lingkar tercapai dengan keberadaan jembatan ini.
Selain berfungsi sebagai sarana transportasi, jembatan ini juga menjadikan roda perekonomian daerah ini lebih menggeliat. Karena hasil bumi dapat di angkut dengan mudah ke Kota Jambi. Dan jembatan ini juga membuka koridor pariwisata Tanjung Jabung Timur.
Salah satu aset berharga yang dimiliki Tanjab Timur adalah Taman Nasional Berbak, yang dapat dengan mudah dikunjungi wisatawan. Taman nasional yang dikenal sebagai tempat persinggahan ribuan burung berbagai jenis dari Semenanjung Siberia, Rusia Bagian Timur ini, merupakan lahan basah terluas di Asia Tenggara.
Zumi Zola Zulkifli, pun belum lama ini mengembangkan konsep manajemen wisata alam. Di mana jembatan Muarasabak menjadi pintu masuk yang memudahkan perjalanan wisata tersebut.
Tidak berhenti sebatas jembatan Muara Sabak saja, Pemkab Tanjab Timur juga terus mendorong laju percepatan untuk membuka pintu gerbang kedua perekonomian Jambi. Untuk tahun anggaran 2013  yang lalu sudah dianggarkan untuk mengganti empat jembatan menuju Delta Berbak.

Analis: Dampak Ekonomi Serangan Paris Hanya Jangka Pendek

Tragedi serangan teroris di Paris berdampak pada ekonomi terutama akibat banyaknya pelancong yang membatalkan perjalanan ke Prancis ataupun menunda pembelian barang mewah dari Eropa. Tapi menurut analis itu hanya dampak jangka pendek, dan bisa terlihat dari kembali bergairahnya bursa saham global.

Rabu, 04 November 2015

Meski Kemarau, Tanjabtim Bisa Panen Padi





MUARASABAK – Meski dalam kondisi kemarau panjang dan diselimuti kabut asap, disejumlah wilayah dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat melakukan panen padi. Pada musim panen kali ini, di Desa Simpang Datok telah dilakukan 268 hektar lahan padi. Walaupun belum memenuhi dari target 600 Hektar lahan di desa ini, namun Pemkab Tanjab Timur optimis meski dalam kondisi kekeringan saat ini hasil panen padi cukup membahagiakan.
‘’Alhamdulillah, kita patut bersyukur walau dalam kondisi saat ini kemarau, kita bias panen seluas ini,’’ kata Bupati Tanjung Jabung Timur Ambo Tang.
Bupati yang datang langsung pada acara panen raya di Desa Simpang Datok Kecamatan Nipah Panjang, Selasa (27/10) mengungkapkan, musim kemarau hamper disetiap tahun dialami tidak hanya wilayah Kabupaten Tanjab Timur namun wilayah lainnya perlu segera disikapi. Ia mencotontohkan Parit III, IV dan V Dsa Simpang Datok, dalam kondisi kekeringan musim kemarau bisa disiasati dengan membuat tempat penampungan air dan ketersediaan pompa disetiap parit.
‘’Saat ini kita baru memiliki 4 pompa. Padahal seharusnya satu parit sepuluh pompa air. Untuk itu kita berharap Dinas Pertanian Provinsi Jambi dapat memberi perhatian khusus terkait masalah ini,’’ ujarnya.
Sementara itu, dari laporan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanjab Timur Akhmad Maushul menyampaikan, Desa Simpang Datok memiliki potensi yang bagus dalam produktifitas padi. Makanya ditargetkan 600 hektar dan sudah terealisasi 268 hektar. Sisanya akan berlanjut hingga bulan enam mendatang dngan menanam jenis padi Impara 3 yang sangat sesuai dengan daerah rawa dengan masa panen yang singkat sekitar 105 hari. Kegiatan panen kali ini merupakan bagian dari 25 hektar penangkar padi dan 243 kegiatan Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Setahun (Gertak Tanpa Dusta). Kegiatan gertak tanpa dusta yang telah diselenggarakan pada tahun ke 5 ini ditargetkan 1500 Hektar lahan padi yang disebar di 6 kecamatan. Dari target tersebut 40 persennya berada di Simpang datok.
‘’ Di Desa Simpang Datok ini mendapat bantuan dari APBN untuk desa Mandiri Benih. Diharapkan dengan bantuan ini dapat mengakomodir gudang penangkar benih dan lainnya sehingga dapat mensuplai benih tidak hanya di Kabupaten Tanjab Timur namun juga untuk wilayah di Provinsi Jambi,’’ kata Maushul.
Terkait padi yang mengalami gagal panen atau puso, Pemerintah pusat akan melakukan identifikasi yang diharapkan nantinya ada bantuan yang akan dikucurkan terhadap lahan tersebut.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi Amrin Azis saat ditanya terkait bantuan-bantuan yang dikucurkan, ia menjelaskan sejauh ini bantuan dari pemerintah pusat terus ada, mulai dari benih dan pupuk tergantung pada usulan dari kabupaten atau lapangan. Akan tetapi dengan catatan, hamparan seluas 200 hektar harus diusulkan asuransi dahulu sejak tanam. Mislanya 180 hektar petani membayar Rp. 40 ribu sisanya dibayarkan pemerintah.
‘’Nah, nanti apabila gagal panen asuransi akan dibayarkan mulai dari Rp. 6 hingga 7 Juta,’’ katanya.
Untuk tahun ini, jelas Amrin, telah dilakukan uji coba di 12 Provinsi. Untuk wilayah Sumatera di Provinsi Lampung, Palembang dan Medan. Sedangkan untuk wilayah Provinsi Jambi Jambi dan provinsi lainya belum dilakukan karena akan diusulkan pada tahun 2015 ini. (v3n)


Sumber: Bagian Humas dan Protokol Setda Tanjung Jabung Timur