Jumat, 13 Mei 2016

Bersaing Fair, Novanto Enggan Tanggapi Black Campaign



Bersaing Fair, Novanto Enggan Tanggapi Black Campaign Bali - Kubu calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menegaskan ingin bersaing secara fair dengan meninggalkan cara-cara kotor seperti black campaign menjelang pelaksanaan Munaslub.
Koordinator tim pemenangan Setya Novanto, Nurul Arifin mengungkapkan, pihaknya tidak ingin terjebak dalam permainan black campaign yang dilakukan calon lain seperti isu kasus 'Papa Minta Saham' yang terus didengungkan menjelang munaslub.
"Jadi kami lebih fokus melakukan strategi-strategi pemenangan secara fair," ujarnya, Jumat (13/5).
Dia mengakui, pemberitaan tentang Novanto menjelang munaslub sudah semakin tendensius dan membuat simpang siur, sehingga membentuk opini negatif. Karena itu, tim pemenangan Novanto menegaskan bahwa mantan Ketua DPR ini tidak terbukti secara hukum baik data maupun fakta dalam kasus 'Papa Minta Saham'.
"Itu sudah clear. Tapi karena sekarang situasi sedang panas, apapun bisa dikapitalisasi dan dipolitisasi," tambah Nurul.
Menurut mantan anggota Komisi II ini, Novanto bukan sososk yang suka berpolemik dan berkonflik. Karena itu, apapun yang dilakukan oleh lawan politiknya akan dihadapi secara fair, dan tidak mau terperangkap permainan lawan yang mengakibatkan fokus memenangi munaslub menjadi hilang.
Nurul juga tidak mengetahui kenapa banyak tudingan miring ditujukan pada Novanto. Namun, dia optimistis Novanto mampu menjaring suara untuk menduduki kursi ketua umum. Apalagi, Novanto juga telah berkeliling ke 34 provinsi guna menemui pemilik suara.
"Saat itulah Novanto menjelaskan dengan clear apa yang sebenarnya terjadi dan hal itu akan menyublimasi semua tuduhan orang padanya," papar Nurul.
Dia menyatakan, Novanto akan membawa kemajuan signifikan bila terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. Terlebih, masih tersisa 3,5 tahun menjelang pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden mendatang.
"Beliau figur pekerja keras yang sangat detail. Saya optimistis beliau bisa mengembalikan Golkar untuk menjadi besar," kata Nurul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar